BIOLOGI SEL
Semester 2
Mahasiswa
Nama : LUH
GEDE BULAN SRIDEVI
NIM : 201905047
Kelas : 2.A
Prodi : S.1 Farmasi
STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
2019-2020
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari seluruh
aspek kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari biologi mengampil peran yang
sangat penting. Untuk itulah kita mempelajari biologi khususnya tentang Sel.
Ini dikarenakan sel merupakan dasar dari sebuah kehidupan. Sel-sel tersebut
membentuk kesatuan untuk membetuk kehidupan. Kita bias lihat bahwa alam
semesta ini begitu luas. Namun apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata
terdapat kehidupan yang lebih kecil dan lebih sederhana dari yang
kita bayangkan.dari masa kemasa dilakukan penelitian dan penemuan
tentang sel. Dimulai dari penemuan Robert Hook dengan sel gabusnya pada tahun
1665 sampai sekarang pun masih dilakukan penelitian bahkan sudah mencapai tahap
materi genetic.
Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat
mata. Ada yang hanya 1-10 mikron, ada yang mencapai 30-40 mikron, bahkan ada
yang beberapa sentimeter. Didalam ukuran yang sangat kecil bentuk yang
bermacam-macam tersebut, sel memiliki bagian-bagian sel yang memiliki fungsi
masing-masing. Antar bagian sel itu melakukan interaksi dan salingt ketergantungan.
Oleh karena itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup.
Dalam pembagiannya sel terdiri dari Eukariot(eu=sejati, karyon=inti) yang memiliki membrane inti dan Prokariot(pro=sebelum, karyon=inti) yang tidak memiliki membrane inti dan pada umumnya makhluk hidup uniseluler.
Dalam pembagiannya sel terdiri dari Eukariot(eu=sejati, karyon=inti) yang memiliki membrane inti dan Prokariot(pro=sebelum, karyon=inti) yang tidak memiliki membrane inti dan pada umumnya makhluk hidup uniseluler.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belekang tersebut, dapat disusun
pertanyaan yang akan menjadi focus pembahasan dalam makalah ini, yaitu
bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel dan perkembangannya ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Sel
Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan
berukuran kecil maka sel merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari
makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel merupakan unit organisasi terkecil
yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di
dalam sel. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal
(uniselular), misalnya bakteri, Archaea,
serta sejumlah fungi dan protozoa)
atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi
pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki
hidup. Struktur sel dan
fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun
jalur evolusi yang
ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri.
Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular
sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama
dalam organisasi yang sangat rapi. Ada empat teori tentang sel, yaitu:
Ø unit struktural terkecil makhluk hidup (Schleiden
& T. Schwann)
Ø unit fungsional terkecil makhluk hidup (Max
Schultze)
Ø unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup (Rudolf
Virchow)
Ø unit hereditas terkecil makhluk hidup (Penemuan
akhir abad XIX)
2.2 Sel
Prokariot dan Sel Eukariot
Sel prokariotik mempunyai membran plasma,
sitoplasma yang mengandung ribosom, mesosom, kromator (pigmen) dan materi inti
(DNA dan RNA). Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti dan sistem
endomembran seperti retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Selain itu tidak
memiliki mitokondria dan kloroplas. Yang termasuk sel prokariotik adalah
bakteri dan alga biru. Berikut bagian struktur sel bakteri Escherichia coli :
Ø Pilus
Ø Ribosom
Ø Kapsul
Ø Dinding Sel
Ø Membrane Plasma
Ø DNA
Ø Mesosom
Ø Flagela
Berikut gambar struktur sel prokariot
Sel Eukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembran. Berikut struktur sel eukariotik:
Sel Eukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembran. Berikut struktur sel eukariotik:
Ø Membran Plasma Tersusun atas lemak (lipid) dan
protein (lipoprotein). Fungsi: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan
sebagai penerima rangsang dari luar sel.
Ø SitoplasmaTersusun atas cairan(sitosol) dan
padatan(organela-organela) Fungsi:
tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
Ø Nukleus Merupakan organel terbesar, berbentuk
bulat, membran rangkap. Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma, yang terdiri
atas benang ‘kromatin’ yang tersusun atas DNA, RNA dan protein. Selain itu
terkadang terbentuk nucleolus. Fungsi:
pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi
genetik.
Ø Sentriol Hanya dimiliki sel hewan. Fungsi : menarik kromosom menuju ke kutub.
Ø Retikulum Endoplasma (RE) Berbentuk benang-benang
jala meliputi:
RE kasar: terdapat ribosom, berfungsi untuk transpor dan sintesis protein. RE halus: tidak terdapat ribosom, berfungsi untuk transpor dan sintesis lemak dan steroid.
RE kasar: terdapat ribosom, berfungsi untuk transpor dan sintesis protein. RE halus: tidak terdapat ribosom, berfungsi untuk transpor dan sintesis lemak dan steroid.
Ø Ribosom Tersusun dari protein dan RNA, berbentuk
bulat dan tidak bermembran. Fungsi : tempat berlangsungnya sintesis protein.
Ø Kompleks Golgi Terdiri atas membran berbentuk
kantong pipih. Pada sel tumbuhan, kompleks golgi disebut diktiosom. Fungsi :
sekresi polisakarida, protein & lendir (musin).
Ø Lisosom Merupakan membran berbentuk kantong kecil
berisi enzim hidrolitik yang berfungsi dalam pencernaan intrasel. Fungsi lain:
ü mencerna materi yang diambil secara endositosis.
ü menghancurkan organela sel lain yang sudah tidak
berfungsi (autofage).
ü menghancurkan selnya sendiri(autolisis).
Ø Mitokondria Memiliki membran rangkap (luar &
dlm). Membran dalam berlekuk-lekuk membentuk krista.
Ø Mikrotubulus Tersusun atas protein tubulin Fungsi:
punyusun spindel, sentriol, silia dan flagela.
Ø Mikrofilamen Tersusun atas protein aktin. Fungsi:
dalam gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot dan pembelahan sel.
Ø Dinding Sel Tersusun atas protein selulose,
hemiselulose, pektin dan lignin. Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian
sebelah dalam, dan mengatur transportasi zat.
Ø Badan mikro Terdiri :
ü Peroksisom : mengandung enzim katalase.
ü Glioksisom: mengandung enzim katalase dan oksidase.
ü Plastida Organela yang mengandung pigmen, meliputi:
ü Kloroplas: plastida yang mengandung pigmen
klorofil/hijau.
ü Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen merah,
jingga, kuning.
ü Leukoplas: plastida yang tidak mengandung pigmen.
ü Vakuola. Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap.
Fungsi: tempat menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri dan sisa metabolisme.
Fungsi: tempat menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri dan sisa metabolisme.
2.3 Perbedaan
Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan
2.3.1
Sel Hewan
1) Tidak memiliki dinding sel
2) Tidak memiliki plastid
3) Memiliki lisosom
4) Memiliki sentrosom
5) Timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6) Bentuk tidak tetap
7) Pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil,
sedikit
2.3.2
Sel Tumbuhan
1) Memiliki dinding sel dan membran sel
2) Umumnya memiliki plastid
3) Tidak memiliki lisosom
4) Tidak memiliki sentrosom
5) Timbunan zat berupa pati
6) Bentuk tetap
7) Memiliki vakuola ukuran besar, banyak
Gambar
sel hewan dan sel tumbuhan

2.4 Reproduksi
Sel
Sel – sel tersebut juga memiliki kemampuan yang
berbeda – beda dalam melakukan pembelahannya, ada sel – sel yang mampu
melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak
mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa pertumbuhan tertentu,
misalnya sel – sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat
cepat untuk menggantikan sel – sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel
– sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau
sel – sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak tidak mampu
melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis
bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya
dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel
bakteri. Sama dnegan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan
pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium,
dan euglena.
2.4.1 Amitosis
2.4.1 Amitosis
Pembelahan Amitosis merupakan pembelahan sel secara
langsung, tanpa fase-fase dan pembentukan kromosom. Ini dilakukan oleh makhluk
hidup sel satu (Protozoa, Bakteri, Alga biru) untuk tujuan reproduksi.
2.4.2 Mitosis
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang
jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis
terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh). Pembelahan mitosis dibedakan
atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis, kariokinesis adalah proses
pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase,
dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada
dua sel anak hasil pembelahan.
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang
berbeda – beda pada tiap fasenya. Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama
proses pembagian materi inti berlangsung adalah berubah – ubah pada struktur
kromosom,membran inti, mikro tubulus dan sentriol. Ciri dari tiap fase pada
kariokinesis adalah.
a) Profase
1.
Benang – benang
kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah
menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2.
Dinding inti (nucleus)
dan anak inti (nucleolus) menghilang.
3.
Pasangan sentriol yang
terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
4.
Serat – serat
gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua kutub
pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang
kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang
ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau
kinetokor.
c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua
dengan masing – masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah
dengan pasangannya dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase,
semua kroatida sampai pada kutub masing – masing.
d) Telofase
Pada telofase terjadi peristiwa berikut:
1) Kromatida
yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang – benangkromatin kembali.
2) Terbentuk
kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.
3) Serat
– serat gelendong menghilang.
4) Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi
dua bagian, dan terbentuk membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan.
Akhirnya , terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama
dengan kromosom induk. Hasil
mitosis:
ü Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel
anakan yang masing – masing diploid.
ü Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah
kromosom sel induknya. Selama
sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui
terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian
tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang
akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing – masing sel anak yang
terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel – organel selnya. Pada
tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah –
tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.
2.4.3
Meiosis
Pembelahan Meiosis disebut juga pembelahan reduksi,
karena terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam prosesnya dari 2n menjadi
n. Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom
sel induknya. Contoh, sel induk gamet jantan (spermatogonium) merupakan sel
yang diploid (2n) setelah membelah, sel anak yang terbentuk (spermatozoa)
merupakan sel yang haploid (n). Dalam pembelahan Meiosis terjadi dua kali
pembelahan sel secara berturut –turut, tanpa diselingi adanya interfase, yaitu
tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah
kromosom haploid (n).
2.5
Meiosis I
2.5.1 Profase I
a) Leptoten. Kromatin
menebal membentuk kromosom.
b) Zygoten. Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua
sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.
c) Pakiten. Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida
dengan satu sentromer.
d) Diploten. Kromatida
membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi rapat.
e) Diakenesis. Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing
over) dari bagian kromosom yang telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi
pada meiosis saja,, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen.
nucleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol berpisah menuju kutub yang
berawanan, terbentuk serat gelendong diantara dua kutub.
2.5.2
Metafase 1
Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada
bidang ekuator. Membrane inti sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat
oleh spindel pembelahan.
2.5.3
Anafase I
Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan
menarik belahan tetrad (diad) ke kutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog
dipisahkan. Kromosom hasil crossing over yang bergerak ke kutub sel membawa
materi genetic yang berbeda.
2.5.4
Telofase I
Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat
sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom
masih mengandung dua kromatid (siser cromatid) yang terhubung melalui
sentromer.
2.6
Meiosis II
2.6.1
Profase II
a) Benang – benang kromatin berubah kembali menjadi
kromosom.
b) Kromosom yang terdiri dari 2 kromatida tidak
mengalami duplikasi lagi.
c) Nucleolus dan dinding inti menghilang.
d) Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
e) Serat – serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub
pembelahan.
2.6.2
Metafase II
Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat
gelendong melalui sentromernya.
2.6.3
Anafase II
Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak
menuju ke kutub yang berlawanan.
2.6.4
Telofase II
Kromosom berubah menjadi benang – benang kromatin
kembali.
a) Nucleolus dan dinding inti terbentuk kembali.
b) Serat – serat gelendong menghilang dan terbentuk
sentrosom kembali.
Hasil meiosis :
1)
Satu sel induk yang
diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing – masing haploid (n)
2)
Jumlah kromosom sel
anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3)
Pembelahan meiosis
hanya terjadi pada sel – sel generative atau sel – sel gamet seperti sperma dan
ovum (sel telur).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan
bahwasel merupakan unit kehidupan dari sebuah makhluk hidup. Setiap sel
melakukan aktivitasnya masing-masing layaknya indivudu. Didalam sel terdapat
bagian-bagian yang terdiri dari bagian hidup mati seperti dinding sel dan
vakuola dan bagian yang hidup seperti, plasma sel, dan organel-organel sel.
Bagian-bagian tersebut bekerja sama dalam melakukan kegiatannya. Namun, tidak
semua memiliki bgian tersebut. Pada sebagian sel prokariot hanya memiliki
beberapa bagian saja.
Tak lepas dari itu, sel melakukan reproduksi
layaknya makhluk hidup. Baik secara Amitosis, Mitosis, Meiosis. Banyak sekali
kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel meristem stumbuhan berfungsi untuk
pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia untuk menggantikan sel-sel yang
rusak atau sudah tua dan lainnya
3.2 Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari
bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. dengan sebuah
pedoman yang bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta
sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Campbell, Neil A. Reece, Jane B. and Mitchell,
Lawrence G. 2002. Biologi jilid 1. Jakarta: Erlangga
Ø Foster, Bob .2008. Koding IPA. Bandung : Ganesha
Operation
Ø Syamsuri, Istamar.2008.Biologi SMA 2B.
Jakarta: Erlangga
Ø http://rasyidacid.wordpress.com/2009/12/08/makalah-biologi
%E2%80%9Csel%E2%80%9D/
2 komentar
Sangat ebantu
BalasHapusFrom our protected banking choices utilizing SSL encryption technology to the secure collection and storage of participant data, JackpotCity Casino takes participant security very significantly. Rest assured your data will never be compromised or used for any nefarious means. Wheel of Wishes 우리카지노 from Alchemy Gaming and Microgaming is the most recent member of the progressive jackpot family of real slots online, where you will find yourself in search of riches within the Arabian desert. Should there be any questions or concerns, the shopper assist group is available 24/7 and can be contacted both by live chat or by e mail.
BalasHapusPosting Komentar